Hmm…ok.
Kata-kata matre di atas agak terlalu jelek konotasinya ya. Gimana kalau
kita ganti jadi, kemapanan? Jadi kenapa cewek suka cowok mapan gitu?
Mapan loh ya bukan tampan. Dalam artian duit di bank, di dompet, harta
bergerak dan harta tak bergerak sama menggunungnya. Huwoh. Jadi kenapa
cewek-cewek suka sama cowok-cowok ini sih? Berikut ini jawaban dari
beberapa cewek yang ditemui oleh MBDC.
Secara Evolusi Memang Begitu…(Susi, 24 tahun, mahasiswi S2 Mikrobiologi, calon cum laude)
Bah,
alasan macam apa ini? Tapi konon emang begitu bro, cewek secara
fisiologis dipersiapkan untuk menyiapkan kehidupan berikutnya, manusia
baru. Jadi dia butuh keamanan dalam kehidupan supaya dia bisa memberikan
keamanan yang sama untuk calon bayi di rahimnya. Hamil 9 bulan dan
melahirkan itu kan sangat butuh usaha dan gak bisa sembarangan tinggal
di got bisa. Bahkan secara DNA, informasi mengenai kenapa perempuan itu
sangat insecure dengan kehidupannya sudah tercetak….beeeeeeeeep.
Cewek kan Keperluannya Banyak…(Bunga, 26 tahun, Interpreter Prancis-Indonesia, alergi bau ketek dan ketombe)
Ini
sering jadi pembenaran nih. Tapi namanya juga pembenaran, paling gak
ada 30 persen kata benar disitu. Keperluan cewek emang banyak. Bayangin,
cuma buat rambut aja, gak bisa cuma shampoo, harus ada conditioner,
vitamin, masker rambut. Itu buat sehari-hari. Dua minggu sekali harus
creambath, trim ujung rambut. Dua bulan sekali ganti warna rambut. Belum
ekstra salon kalo kondangan. Itu baru rambut. Sampe ujung kaki lebih
rumpi lagi keperluannya. Makanya harus ada yang bayarin atau paling gak
patungan bayarin.
Cewek kan Lemah Fisiknya.. (Gadis, 25 tahun, pegawai bank, mantan pacarnya lebih dari 10)
Masak
jalan kaki sih kemana-mana? Kalau betisnya jadi gede gimana? Keringetan
bau ketek, kena polusi ntar jerawatan, terus kulit jadi item. Kalau
naik angkutan umum, ntar digodain mamang-mamang, belum copet berkeliaran
sama tukang grepe grepe. Kalau naik motor terus ntar masuk angin, terus
kan jadi gak bisa pake rok atau dress kembang-kembang yang lucu. Udah
paling bener tuh kalau naik mobil. Dijemput, disetirin. Jadi kakinya gak
pegel. Apalagi kalau gak usah mikirin bensin sama tol.
Supaya Bisa Konsen Ngurus Anak di Rumah…(Tini, 23 tahun, baru lulus kuliah, siap nikah)
Karena
pada fitrahnya memang demikian, dari jaman Homo Wajakensis, perempuan
di rumah jaga anak dan jaga tungku, sementara laki-laki di luar untuk
berburu. Terserah deh feminis mau teriak teriak soal kesetaraan gender
dan bahwa perempuan harus bekerja dan gak boleh menggantungkan diri sama
laki-laki. Nah kalau anak kamu ntar lebih sayang sama pembantu gimana?
Terus suami kamu juga ikut-ikutan lebih sayang pembantu karena lebih
bisa ngurus anak gimana?
Karena Cinta Gak Bikin Kenyang…(Dona, 27 tahun, penyiar radio, realis)
Emangnya
cinta seluas samudera dan tampang yang rupawan serta bodi kotak kotak
bisa ngasih sandang pangan papan? Bayar tagihan listrik, telepon,
internet asuransi, investasi emas, bensin? Jalan-jalan ke luar kota
minimal setaun dua kali? Ke luar negeri minimal setaun sekali?
Duduk-duduk ngopi di mal? Nonton bioskop? Hah? Bisa gak? Duit emang
bukan segalanya, tapi hampir segalanya bisa dibeli sama duit.
Yah gitu deh. Jangan marahin kita dong untuk alasan-alasan diatas. Kan kita cuma naro opini masyarakat. Ini semua adalah suara rakyat. Kalau kamu gak setuju dan punya pendapat lain silakan share di comments ya. Mari.
Yah gitu deh. Jangan marahin kita dong untuk alasan-alasan diatas. Kan kita cuma naro opini masyarakat. Ini semua adalah suara rakyat. Kalau kamu gak setuju dan punya pendapat lain silakan share di comments ya. Mari.
0 komentar:
Posting Komentar